Ini tentang perjuangan kita, tentang
sebuah pengorbanan kita menuju akhir yang membahagiakan. akhir yang khusnul
khotimah... Insya Allah.
Saya yakin teman-temanpun memiliki
jutaan pengalaman, untuk sekedar mengambil hikmah, memaknai sebuah kata
"perjuangan", ribuan hasil sebuah "keyakinan", apakah
berakhir sesuai dengan harapan, akhira dengan kata "Kesuksesan" atau
mungkin masih dalam batas kata untuk "BELAJAR".Ya, saya lebih suka
menggunakan kata "Belajar" ketimbang menggunakan kata
"GAGAL", kesannya lebih membangkitkan ruh untuk kembali berjuang,
daripada kata "gagal" yang cenderung negatif.
adakalanya kita berada dalam fase
dimana kita harus belajar, belajar lebih banyak lagi, agar kita semakin kuat,
sehingga tak jarang kita dipertemukan dengan jalan yang tak semulus jalan tol,
yang bebas hambatan. namun kita dihadapkan pada sebuah jalan yang banyak sekali
kerikil-kerikil tajam, dihadapkan pada jurang-jurang yang curam, angin dan
badai juga tak jarang menghadang.
ketika sebuah impian yang sudah
tersusun rapi dalam peta hidup masa depan, kemudian kita melakukan aksi untuk
meraihnya. kita berharap akan hasil yang kita cita-citakan akan segera
teraih.bahkan kita sudah sangat optimis untuk mendapatkannya. sedangkan
ternyata, Allah berkehendak lain. apa yang sudah kita rencanakan tak sesuai
dengan harapan. jauh dari harapan. tak jaran kita jadi terpuruk atau bahkan
menjadi jatuh sejatuh-jatuhnya. kecewa, dan bahkan trauma untuk kembali
bangkit, trauma untuk kembali bekerja, trauma untuk kembali berkarya,
mewujudkan mimpi-mimpi besarnya.
bukankah sudah sering kita mengalami
jatuh bangun dalam sebuah perjuangan. adakalanya perjuangan itu mulus tanpa
hambatan, tapi tak jarang pula perjuangan itu butuh pengorbanan yang menguras
energi, dan juga air mata. bukankah tiap-tipa ujian yang Allah berikan kepada
hambaNya adalah bagian tarbiyah dariNya. Agar kita semakin kuat mengarungi
samudera kehidupan, agar kita senantiasa ingat hakikatnya hidup hanya untuk
Allah ta'ala, agar kita selalu ingat bahwa Allah amatlah cinta pada hambaNya
agar kita selalu berdoa dan belajar menuju akhir yang membahagiakan. Indahnya,
bila kita bisa mengambil hikmah bila kita mau belajar.
Lantas apa alasan kita untuk
bersikap rapuh, lemah, apalagi hilang semangat untuk terus berkarya, hanya
karna satu kegagalan. apa alasan kita untuk jatuh kelembah keputusasaan
sedangkan begitu nyata dalam firmanNy " Karena sesungguhnya bersama
setiap kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada
kemudaha" (Al insyirah 5-6). Masihkah kita ragu akan janji Allah.
Masihkah kita lemah dengan situasi yang menuntut kita untuk kembali belajar.