Minggu, 30 Oktober 2011

Perjuangan belum berakhir kawan...


Ini tentang perjuangan kita, tentang sebuah pengorbanan kita menuju akhir yang membahagiakan. akhir yang khusnul khotimah... Insya Allah.
Saya yakin teman-temanpun memiliki jutaan pengalaman, untuk sekedar mengambil hikmah, memaknai sebuah kata "perjuangan", ribuan hasil sebuah "keyakinan", apakah berakhir sesuai dengan harapan, akhira dengan kata "Kesuksesan" atau mungkin masih dalam batas kata untuk "BELAJAR".Ya, saya lebih suka menggunakan kata "Belajar" ketimbang menggunakan kata "GAGAL", kesannya lebih membangkitkan ruh untuk kembali berjuang, daripada kata "gagal" yang cenderung negatif.

adakalanya kita berada dalam fase dimana kita harus belajar, belajar lebih banyak lagi, agar kita semakin kuat, sehingga tak jarang kita dipertemukan dengan jalan yang tak semulus jalan tol, yang bebas hambatan. namun kita dihadapkan pada sebuah jalan yang banyak sekali kerikil-kerikil tajam, dihadapkan pada jurang-jurang yang curam, angin dan badai juga tak jarang menghadang.

ketika sebuah impian yang sudah tersusun rapi dalam peta hidup masa depan, kemudian kita melakukan aksi untuk meraihnya. kita berharap akan hasil yang kita cita-citakan akan segera teraih.bahkan kita sudah sangat optimis untuk mendapatkannya. sedangkan ternyata, Allah berkehendak lain. apa yang sudah kita rencanakan tak sesuai dengan harapan. jauh dari harapan. tak jaran kita jadi terpuruk atau bahkan menjadi jatuh sejatuh-jatuhnya. kecewa, dan bahkan trauma untuk kembali bangkit, trauma untuk kembali bekerja, trauma untuk kembali berkarya, mewujudkan mimpi-mimpi besarnya.

bukankah sudah sering kita mengalami jatuh bangun dalam sebuah perjuangan. adakalanya perjuangan itu mulus tanpa hambatan, tapi tak jarang pula perjuangan itu butuh pengorbanan yang menguras energi, dan juga air mata. bukankah tiap-tipa ujian yang Allah berikan kepada hambaNya adalah bagian tarbiyah dariNya. Agar kita semakin kuat mengarungi samudera kehidupan, agar kita senantiasa ingat hakikatnya hidup hanya untuk Allah ta'ala, agar kita selalu ingat bahwa Allah amatlah cinta pada hambaNya agar kita selalu berdoa dan belajar menuju akhir yang membahagiakan. Indahnya, bila kita bisa mengambil hikmah bila kita mau belajar.

Lantas apa alasan kita untuk bersikap rapuh, lemah, apalagi hilang semangat untuk terus berkarya, hanya karna satu kegagalan. apa alasan kita untuk jatuh kelembah keputusasaan sedangkan begitu nyata dalam firmanNy " Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudaha" (Al insyirah 5-6). Masihkah kita ragu akan janji Allah. Masihkah kita lemah dengan situasi yang menuntut kita untuk kembali belajar.
Mungkin, syukur kita terlalu sedikit, mungkin niat kita belumlah lurus, mungkin jalan yang kita tempuh belumlah sesuai yang Dia inginkan. Sehingga Dia menyelamatkan kita, menegur kita, agar selalu mengingatNya, agar kita berjalan dalam lintasan yang sesuai dengan syariatNya. Agar kita selalu bersyukur padaNya. Agar kita selalu ingat, akhir tujuan kita, bukan karna ayah dan ibu kita, bukan pula karna saudara-saudara kita, guru kita. hanyalah Allah tujuan akhir kita.

Bangkitlah kawan, bergegaslah, jangan biarkan dirimu terlalu disibukkan dengan kegagalan-kegagalan yang menghambat kesuksesan. Bangkitlah. Jangan biarkan waktumu terbuang tanpa mencetak sejarah. Bangkitlah. Ingatlah, Allahlah yang memiliki segala sesuatu. Tidak Ada yang tidak mungkin bagi Allah... HARAPAN ITU MASIH ADA!

1 komentar:

  1. شباب اليوم رجال الغد
    Pemuda Islam, kemana engkau pergi.....

    BalasHapus

 
sabili "The Next Generation"